Ways Of True LiFe Lead Light Happiness Toward Immortality

Ketika langkahku . . . Berbyang htam . . . .
Ketika jiwaku merunduk kaku . . . .
Di tengah htan yg gelap, rimbun dan lebat . . . .
Ktika awal yg buruk tngah menghampiri
Ktika hujan membsahi jagat ini . . .
Tak ada sakit sesakit diriku
tak ada kelam melebihi nasibku . . . Tak ada kebebasan yg kurasakan
tak ada cinta yg dpat kuharapkan . . .
Tubuhku kaku selepas itu, mataku tertidur , ingatanku hlang tak teratur . . . .

Ktika mataku tak sanggup untuk membka, ktika itlah bungaku tlah tumbuh bersemi . . . .

Rupanya ada yg memerhatikan aku, memberi harap, ksih dan rindu, cintaku yg tlah kutunggu slama berabad abad . . .
Akhirnya dtang . . . .wlau tak cpat . . .
Biji itu tlah berkembang tumbuh, menjadi bentuk yg utuh . . . .
Cintapun bersemi, memanggil para penghuni htan ini, untuk mrasakan stiap kebhagiaan, yg hadir karena cinta tlah brada . . . . .

Namun, sang singa mrasa keluh, sakit dan rapuh, . . . Hasrat jiwa yg tak dpat dibendung cinta, seakan akan mengoyak cinta . . Yg tlah tumbuh bersama domba

Pilunya hati tertindih besi
perihnya jiwa tertsuk duri
skitnya rasa yg tak berdaya
membwa cinta pda pilhan yg berbda . . . .
Haruskah . . . Sang singa meninggalkanya . . .
Atau tinggal dngan parah tersiksa . . .
Tak mampu menahan, . . .
Yg akan menyangsikan khilangan
sang singa tak brdaya, ia berpkir apakah drinya dpat brsama si domba . . . . .
Si domba senang tak terbyang saat cinta itu smakin tumbuh menetaskan tunas tunas cinta yg bru , smakin berkembng . . .
Si singapun bgitu, klam yg dulu ada, hlang tak bersisa karena dtangnya domba, . . . .
Kini ia harus memilih . . . . . .

Bersama untuk menyaiti


atau Pergi untuk hdup bhagia . . . Si domba, . . . . . . . . .